Saturday, November 29, 2008

Apakah itu Ucapan Syukur ?

“Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita” (Efesus 5:20)


Kapan kita mengucap syukur ?

Pernahkah kita bertanya pada diri kita sendiri, berapa kalikah dalam sehari kita mengucap syukur pada Tuhan ? Jika tidak dalam sehari, barangkali dalam seminggu ? sebulan ? atau bahkan setahun ? Atau barangkali kita berpikir adakah sesuatu yang patut kita syukuri hari ini ?

Waktu cepat berlalu, tidak terasa kita telah sampai pada penghujung tahun. Adakah didalam hari-hari yang telah lewat yang membuat kita bersyukur kepada Tuhan? Hari-hari yang kita jalani memang adalah hari yang biasa, dan kita menghabiskannya dengan rutinitas pekerjaan yang setiap hari kita ulangi kembali. Setiap hari kita lewati dengan pekerjaan / kegiatan yang rutinitas dilakukan. Pernahkah kita berpikir bahwa hari ini akan kita jalani dengan sesuatu yang baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.


Apa yang patut kita syukuri ?

Jika kita berpikir dan mengingat-ingat kembali perbuatan Tuhan dalam kehidupan kita , baru kita dapat membuat sederet alasan untuk berterima kasih dan mengucap syukur padaNya. Seringkali kita berkata, “ aku mengucap syukur karena telah disembuhkan dari sakit, karena hari ini aku mendapat untung besar, karena hasil nilai ujian bagus, karena pekerjaan ku dipuji oleh atasanku , dan sebab-sebab yang lainnya yang menguntungkan diri sendiri ataupun adanya suatu keadaan yang tadinya tidak baik menjadi baik. Tapi pernahkan kita bersyukur tanpa adanya alasan untuk mengucap syukur. Kita tidak perlu mencari-cari alasan untuk mengucap syukur. Ucapan syukur bisa dilakukan secara spontan dan tidak perlu memikirkan apakah kita patut mengucap syukur atas perbuatan yang telah Tuhan lakukan pada kita. Kita mengucap syukur bukan saja karena sesuatu menjadi baik ataupun karena Tuhan telah menolong kita. Kita dapat mengucap syukur meskipun Tuhan tidak melakukan apa-apa untuk kita dan keadaan tidak menjadi baik. Kita mengucap syukur karena Allah layak untuk menerima ucapan syukur dari kita.

Seharusnya ucapan syukur dapat kita lakukan untuk hal-hal yang belum kita terima. Namun kadangkala kita baru mau mengucap syukur setelah kita mendapatkan sesuatu yang menjadi keinginan kita. Sebenarnya kita dapat berterima kasih pada Tuhan untuk sesuatu yang tidak atau belum kita dapatkan. Kita dapat berkata : “ Tuhan, terima kasih untuk hari esok yang belum saya jalani” , atau “Tuhan, terima kasih untuk pekerjaan yang akan saya terima” (meskipun kita belum mendapatkan pekerjaan tersebut). Seperti ada tertulis dalam Markus 11 : 24 “Karena itu Aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”. Hal tersebut juga akan menjadikan kita belajar untuk mengucap syukur di setiap keadaan.

Pernahkah kita mengucap syukur untuk sesama kita? Sepertinya kita tidak pernah bersyukur atas kehidupan orang lain, yang kita pikirkan hanyalah diri kita sendiri dan biasanya kita mengucap syukur hanya untuk kepentingan kita sendiri. Kita lebih suka menerima daripada memberi sehingga ucapan syukur untuk orang lain pun tidak pernah kita ucapkan. Kita dapat belajar dari kehidupan Paulus yang selalu mengucapkan syukur dan doa pada setiap suratnya yang ditujukan kepada jemaat dan sahabat-sahabatnya yang dapat kita lihat dari pasal pertama dari setiap suratnya. Ini menunjukkan bahwa Paulus sangat memperhatikan orang lain dengan mengucap syukur dan berdoa untuk mereka. Seperti suratnya kepada Timotius, “Pertama-tama aku menasihatkan : Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang “ ( I Timotius 2:1 )


Maukah kita belajar membiasakan diri untuk mengucap syukur ?

Ucapan Syukur harus menjadi kebiasaan yang harus terus menerus diucapkan setiap saat. Kita bisa berterima kasih pada Tuhan setiap saat untuk semua hal dan semua keadaan.

Memang aneh rasanya jika kita belum terbiasa melakukan ucapan syukur tanpa suatu alasan, tapi kita dapat belajar untuk mengucap syukur setiap saat, setiap waktu, dan di setiap keadaan baik untuk kita sendiri maupun orang lain.

Ucapan syukur seharusnya menjadi bagian dari kehidupan kita sebagai ciptaan Allah, bukan hanya pada saat – saat tertentu, tapi setiap saat, setiap waktu dari setiap keadaan. Seperti Daud yang mengajarkan kita untuk senantiasa mengucap syukur, “adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada Tuhan .“ (Mazmur 92:2).

Saat ini kita dapat bertanya pada diri sendiri, apakah hari ini saya sudah mengucap syukur ?

No comments: